Persiapan Menghadapi 22 Maret

Setiap orang akan menghadapi tantangan dari setiap gerakan atau tindakan yang dilakukan. Tantangan ini sebagai barometer untuk menentukan bagaimana tingkat keberhasilan dari setiap tindakan kita. Bayi yang baru lahir harus siap menghadapi suasana baru, tantangan dihadapi dengan tangisan. Menginjak masa kanak-kanak banyak sekali yang harus dihapadi dari usaha menggerakan tangan dan kaki untuk mencari perhatian terhadap orang tua, tangisan yang semakin keras cara makan dan minum sampai usaha untuk dapat berdiri diatas dua kaki dan berjalan.

Tidak ada yang dapat diperoleh hanya dengan mengharap dari orang lain. Perjuangan diri sendiri akan menentukan nasib kita sendiri. Tanggal 22 Maret merupakan awal dilaksanakannya Ujian Nasional tahun pelajaran 2009/2010. Walaupun pada awalnya terjadi pro dan kontra tapi akhirnya tetap dilaksanakan dengan janji ada suatu perubahan untuk perbaikan sebagai evaluasi dari tahun sebelumnya. Mendiknas Moh. Nuh meyakinkan Ujian Nasional tahun 2009/2010 tetap akan dilaksanakan untuk menentukan penilaian secara standar.

Bagaimana persiapan kita dalam menghadapi Ujian Nasional. Berbagai usaha dilakukan dari pemberian jam tambahan, pelaksanaan tryout sebagai simulasi U N sampai pelaksanaan doa bersama (Istighotsah). Marilah kita hadapi U N dengan tindakan yang wajar, tidak memandang sebagai hal yang menakutkan. Ujian adalah hal yang biasa dilakukan sejak lahir sampai sekarang, begitu juga proses belajar pasti ada ujian sebagai pengukur tingkat keberhasilan selama menjalani pendidikan. Bagi para siswa kelas XII persiapkanlah diri untuk mengikuti U N belajar secara rutin, jaga kondisi untuk sementara kurangi kegiatan yang tidak mendukung Ujian Nasioanal. Selamat Belajar semogra berhasil.


sumbae : http://smatahunan.wordpress.com/2010/03/11/persiapan-menghadapi-22-maret/#comment-83

Bahaya FB, Pemkot Depok Kumpulkan KepSek





Akibat semakin menjamurnya pelajar yang bermain situs jejaring sosial Facebook pada jam sekolah, Pemerintah Kota Depok khususnya Dinas Pendidikan, Rabu 10 Februari akan memanggil seluruh kepala sekolah SMP dan SMA negeri dan swasta untuk membahas pada siswa. Hal itu adalah tindak lanjut Pemerintah Kota, pasca-ditemukannya pelajar yang asyik bermain Facebook di warung internet pada jam sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Farah Mulyati mengatakan, pihaknya akan mengimbau seluruh kepala sekolah untuk menertibkan para siswa untuk tidak membolos pada jam sekolah. Nantinya, kata Farah, pihak guru akan memberikan teguran dan hingga melayangkan surat kepada orangtua agar jera.

“Apalagi siswa SMP dan SMA akan Ujian Nasional Maret nanti, dan SD pada Mei mendatang, waktu jangan disia–siakan, guru harus menertibkan para siswanya, bukan untuk bermain dan berkeliaran pada jam sekolah,” katanya kepada wartawan pada saat inspeksi mendadak di sejumlah warnet.

Farah menambahkan, larangan berkeliaran saat jam belajar, tidak hanya diberlakukan kepada siswa saja, tapi juga kepada para guru. Guru yang sudah habis jam mengajarnya, kata Farah, tidak diperkenankan keluar dari sekolahnya sebelum jam sekolah usai.

“Sekarang kita sudah instruksikan, guru yang tidak ada jam mengajar tetap berada di sekolah, tidak boleh berkeliaran. Sistemnya diberikan jadwal piket dan memberikan pelajaran tambahan bagi para siswa,” tegasnya.

Sementara itu Wali Kota Depok Nurmahmudi Ismail mengatakan, Dinas Pendidikan harus membuat persetujuan atau MoU dengan para pengelola warnet agar tidak mengganggu jam belajar siswa pada jam belajar. “Semua pengusaha warnet harus tertib, jangan izinkan siswa bermain kalau masih sekolah,” tegas Nurmahmudi.

Sumber:http://oestsetnocndy.blogdetik.com/2010/02/09/cegah-bahaya-facebook-pemkot-depok-kumpulkan-kepsek/