Bagaimana ku lukiskan maaf
Bila kanvas hati enggan kou buka
Bagaimana aku mendekati rindu
Bila sedetik ku temui kau berubah arah
Cahaya demi cahaya aku kirim mengawali senja
Untuk membuka selimut gelap dukamu dan marah
Hanya setetes embun mengalir setiap subuh
Untuk melubangi hatimu yang berubah membatu
Bagaimana bisa ku dendangkan maaf
Bila partitur cinta sudah terkoyak
Bagaimana pula aku kuasa berteriak rindu
Bila kau bungkam mulut jiwa dengan benci yang lembam membiru
Setangkai demi setangkai aku letakkan mawar maaf
Di lantai yang berdindingkan perih
Dapatkah aku rengkuh kau kenbali berseri
"BILA KU TURUTI MAUMU DI TINGGAL SENDIRI "
MAAFKAN AKU
vivi alviyanti, Selasa, 22 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
vi blh jadi temen barumu ga' puisinya bagus sekali, blh d'kirimi gk? klo boleh kirim saja ke alamat ini. ganteng_week@yahoo.com makasih banyak za .....